PNS – AKU PASTI MUTASI Risqi Achmad Fauzi Sebagai informasi yang mungkin tidak begitu penting juga untuk kalian tahu, aku adalah seorang Pegawai Negeri Sipil (PNS). Sudah sekitar satu tahun lebih aku menjadi PNS. Dan ngomong-ngomong tentang PNS, tidak terdengar asing lagi dan erat kaitannya dengan kata-kata mutasi. Bagi PNS, seperti diriku, mutasi adalah sebuah kata yang tidak begitu tabu, tapi juga begitu sakti. Mutasi ini menentukan di mana kalian, atau para PNS akan bekerja di tempat mana kedepannya. Untuk yang mutasi dan mendapat tempat yang diinginkan sakti lah dia bersyukurlah dia. Dan untuk yang mutasi belum pada tempat yang diinginkan kurang sakti anda bersabarlah dahulu. Tapi mutasi adalah memang sebuah kepastian yang hakiki. Walaupun terkadang datang secara dadakan udah kaya tahu bulat aja yang dadakan. Dan tentunya meski dadakan itu mutasi tidak bisa dihindari. Seperti dia yang mutasi, kawan PNS-ku yang dadakan mutasi. Sebenarnya keresahan ini sudah kualami b
Perkara read doang gausah sampai nangis guling-guling, Bor. Risqi Achmad Fauzi Ada dua tipe manusia yang kukenal dalam menanggapi pesan personal saat ini. Pertama adalah spesies manusia read doang . Sesuai namanya, manusia-manusia ini hanya membaca belaka pesan yang orang atau aku kirim, tanpa membalasnya satu huruf pun. Ya hal ini memang lumrah, selama pesan itu mungkin tidak mengharuskan dia membalasnya. Tapi beberapa ada juga yang membacanya belaka meski itu pertanyaan yang mestinya harus dijawab, dan ini mungkin level keduanya manusia read doang . Spesies kedua adalah spesies yang tidak membaca pesan itu sama sekali. Terkadang bukan karena dia tidak membuka aplikasi pesannya, tapi ya memang tidak perlu membacanya. Toh masih bisa terlihat di notifikasi. Atau mungkin ada alasan lain. Entah. Nah untuk kali ini aku bakal sedikit bercerita kenapa aku jomblo berpendapat mengenai spesies yang pertama. Aku atau bahkan kalian pasti sudah pernah menjadi spesies read doang